Thursday 27 March 2014

Freemason / Lodge



FREEMASONRY (bahasa Inggris) atau Vrijmetselarij (bahasa Belanda) adalah sebuah organisasi persaudaraan internasional. Freemasonry pada zaman modern dimulai dengan berdirinya Grand Lodge di London, Inggris pada tahun 1717. Sebagian peneliti Barat berkeyakinan bahwa Freemasonry sebenarnya sudah didirikan di Skotlandia pada abad ke-14, saat Ksatria Templar ditumpas oleh Raja Perancis Philipe le Bel dan Paus Klemens V.



Wednesday 26 March 2014

Kenakalan RUKI The GazettE semasa kecil . . .

Hai Gazerock,, mau tau macam kenakalan si Ruki-nichan ini?? XD LOL..
Yuuuuuk kita simak.. Yuuuuuk mariii . . . .

Ketika ruki kelas 1 SMP ada seorang cewek kakak kelas Ruki tepatnya dia kelas 3 SMP waktu itu. Menyatakan cinta pada ruki. Jangan jealous ma cewek ini. Kenapa? Cewek yang nembak ruki itu ternyata adalah seorang yankee dan dia itu adalah pemimpin gengnya >’’<

Saturday 22 March 2014

TEMUAN AUDIT


Setelah pekerjaan lapangan diselesaikan, auditor mengembangkan temuan audit, yaitu hal-hal yang berkaitan dengan pernyataan tentang fakta baik yang bersifat positif maupun negatif/eksepsi/defisiensi. Temuan audit yang bersifat negatif (eksepsi) merepresentasikan area yang memiliki tingkat risiko yang tinggi, sehingga auditor biasanya memberikan rekomendasi untuk memperbaiki pengendalian/sistem/operasional organisasi berdasarkan eksepsi tersebut. Dalam pelaporan hasil audit, baik temuan yang bersifat positif maupun yang bersifat negatif harus disajikan secara berimbang/proporsional. Namun demikian tidak setiap temuan defisiensi/eksepsi layak untuk dilaporkan, sebab mungkin temuan tersebut tidak signifikan atau tidak bernilai. Oleh karena itu auditor perlu memperhatikan karakteristik temuan defisiensi/eksepsi yang layak untuk dilaporkan.

BUKTI AUDIT DAN PENDOKUMENTASIANNYA


Dalam konteks audit, bukti audit merupakan sesuatu (fakta) yang dapat memberikan dukungan pada keyakinan auditor sehingga dia dapat memberikan kesimpulan/pendapat/pandangan/pertimbangan auditnya. Auditor berkepentingan untuk mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasikan/menafsirkan, dan mendokumentasikan bukti audit. Berdasarkan fungsinya, bukti audit dapat dibedakan menjadi beberapa tingkatan bukti, yaitu : (1)Bukti Utama (Promary Evidence), yaitu bukti yang dapat menghasilkan kepastian yang paling kuat atas fakta, misalnya : dikumen asli mengenai perjanjian/komitmen/kontrak yang ditandatangani ; (2)Bukti Tambahan (Secondary Evidence), yaitu bukti yang dapat diterima bila bukti utama ternyata hilang atau rusak, atau dapat pula diterima bila dapat ditunjukan bahwa bukti ini merupakan pencerminan yang layak atas bukti utama, misalnya : tembusan dokumen kontrak ; (3)Bukti Langsung (Direct Evidence), yaitu bukti yang menunjukkan fakta tanpa kesimpulan ataupun anggapan. Bukti ini cenderung untuk menunjukkan fakta atau materi yang dipersoalkan tanpa melibatkan bukti lain. Suatu bukti dapat dikatakan sebagai bukti langsung bila dikuatkan oleh pihak-pihak yang mempunyai pengetahuan nyata mengenai persoalan yang bersangkutan dengan menyaksikan sendiri ; (4) Bukti Tidak Langsung (Circumtantial Evidence), yaitu bukti yang cenderung untuk menetapkan suatu fakta dengan pembuktian fakta lain yang setaraf dengan fakta utama, misalnya : penerimaan barang yang diselesaikan terlalu singkat oleh Bagian Penerimaan dapat menunjukkan bukti tidak langsung bahwa petugas penerimaan tidak memeriksa/menghitung penerimaan, atau memeriksa/ menghitungnya tetapi tidak cermat, dan ; (5) Bukti Pendukung (Corraborative Evidence), yaitu merupakan bukti tambahan dari suatu karakter yang berbeda tetapi digunakan untuk tujuan yang sama, misalnya : Pernyataan bahwa dokumen yang diserahkan kepada auditor merupakan foto copy yang benar dan tidak dimanupulasi..

PERENCANAAN AUDIT



Perencanaan audit harus disusun dengan mempertimbangkan risiko yang dihadapi organisasi yang akan diauditnya. Dalam hal ini, auditor internal harus memanfaatkan output dari hasil penilaian risiko dalam perancangan program audit. Oleh karena itu, auditor perlu memahami proses berikut alat yang digunakan dalam penilaian risiko tersebut. Yang dimaksud dengan penilaian risiko adalah kegiatan identifikasi dan analisis terhadap risiko yang relevan dalam upaya pencapaian tujuan organisasi sebagai dasar untuk menentukan cara pengelolaan risiko tersebut. Penilaian risiko tersebut penting untuk dilakukan sebab kondisi perekonomian, industri, regulasi, dan operasional organisasi terus berubah (misalnya : adanya regulasi yang baru pada bidang perpajakan, ketenaga-kerjaan, ekspor-import ; masuknya kompetitor baru ke industri dimana perusahaan berada ; kompetitor mengenalkan produk baru ; penggunaan teknologi baru ; dll). Dalam kerangka pengendalian internal, manajemen harus melakukan penilaian risiko yang dihadapi organisasinya, sehingga dapat menerapkan bentuk/prosedur pengendalian yang tepat.
          Sebelum melaksanakan pekerjaan audit, terlebih dahulu auditor internal harus menyusun rencana audit secara sistematis. Rencana audit tersebut berfungsi sebagai pedoman pelaksanaan audit, dasar untuk menyusun anggaran, alat untuk memperoleh partisipasi manajemen, alat untuk menetapkan standar, alat pengendalian, dan bahan pertimbangan bagi akuntan publik yang diberi penugasan oleh perusahaan.Secara umum, rencana audit disusun setelah auditee ditetapkan. Yang dimaksud dengan auditee adalah entitas organisasi, atau ; bagian/unit organisasi, atau ; operasi dan program termasuk proses, aktivitas dan kondisi tertentu yang diaudit. Penyeleksian auditee dapat dilakukan dengan 3 (tiga) metode, yaitu : (1) Systematic selection ; (2)Ad Hoc Audits, dan ; (3)Auditee Requests..

KONSEP DASAR AUDIT INTERNAL



Perlu tidaknya fungsi audit internal dikukuhkan sebagai bagian/unit organisasi tersendiri, tergantung kepada tingkat urgensinya bagi organisasi perusahaan yang bersangkutan. Bertambah besarnya ukuran organisasi perusahaan yang berdampak terhadap melemahnya rentang pengendalian, bertambahnya volume transaksi, dan semakin besarnya sumber daya yang harus dikelola, disamping meningkatnya ketergantungan manajemen kepada informasi yang akurat dan terintegrasi, merupakan faktor-faktor yang mendorong manajemen untuk membentuk bagian audit internal dalam perusahaannya. Selain itu, faktor lain yang mendorong manajemen/pemilik untuk memanfaatkan fungsi audit internal adalah adanya tuntutan perundang-undangan. Contoh kongkritnya adalah pada BUMN, yang mana keberadaan unit/bagian audit internal merupakan produk hukum yang diatur dalam Peraturan pemerintah No. 3 Tahun 1983 tentang Tata cara Pembinaan Dan Pengawasan Perjan, Perum, Dan Persero, pasal 45 (1) yang menetapkan bahwa pada setiap BUMN (yang dianggap perlu) dibentuk satuan pengawasan internal yang merupakan aparatur pengawas internal perusahaan yang bersangkutan. Dalam hal ini, satuan pengawasan internal merupakan suatu bagian/unit organsisasi BUMN sebagai aparatur pengawasan internal fungsional yang bertanggung jawab untuk melaksanakan fungsi audit internal.
           Audit Internal adalah suatu aktivitas independen dalam memberikan jasa konsultasi dan penjaminan (keyakinan) secara objektif yang dirancang untuk memberikan nilai tambah dan perbaikan operasi suatu organisasi, dengan maksud untuk membantu organisasi mencapai tujuannya dengan cara menggunakan pendekatan yang sistematis dan terarah (sesuai disiplin ilmu) dalam mengevaluasi dan memperbaiki efektivitas pengelolaan risiko, pengendalian, dan proses tata kelola (governance processes). Selengkapnya : Konsep Dasar Audit Internal.

Friday 21 March 2014

ALBUM THE GAZETTE



Hai Gazerock,, pastinya kalian gk ketinggalan sama update-an tentang band V-kei asal Negeri Sakura ini kan?? Yeaaaahh tentu saja The GazettE,, Siapa lagi broo?? XD
kali ini, aku mau mengulas kembali mengenai daftar Single (EP) dan Album The GazettE dari awal karir hingga yang terbaruuu broo.. Ini nih daftar albumnya . . . . . . . . .

Tanggal Judul Tipe
2003-05-28 Cockayne Soup EP
2003-06-25 Akuyuukai (悪友會 ~あくゆうかい~; Meeting Bad Company) EP
2003-07-30 Spermargarita (スペルマルガリィタ) EP
2003-10-01 Hankou Seimeibun (犯行声明文; Letter of Responsibility) EP
2004-03-30 Madara(斑蠡 ~MADARA~) EP
2004-10-13 Disorder Album
2005-08-03 Gama (蝦蟇 (がま); Toad) EP
2006-02-08 NIL Album
2006-05-03 Dainihon Itangeishateki Noumiso Gyaku Kaiten Zekkyou Ongenshuu Compilation
2007-07-04 Stacked Rubbish Album
2009-07-15 DIM Album
2011-04-06 Traces Best of 2005-2009 Compilation
2011-10-05 TOXIC Album
2012-08-29 Division Album
2013-10-23 Beautiful Deformity Album

Perjalanan The GazettE ------ part 2 ------


Tahun 2006, merupakan tahun yang sangat sibuk untuk Gazette. Mereka mengganti nama dari "Gazette" yang ditulis hurup Jepang [ ガゼット : Gazetto] menjadi the GazettE ditulis dalam bahasa Inggris. Band ini menggebrak tahun itu, dengan merilis album baru bertajuk NIL. Mereka dengan segera melakukan tour besar besaran, menjangkau seluruh Jepang dengan lebih dari 3 pertunjukan. Mereka juga mengadakan pertunjukan Eropa pertama mereka di the Beethovenhalle di Bonn Jerman pada akhir Juli, untuk menyenangkan fans internationalnya. Masih di tahun yang sama mereka membuka homepage resmi versi bahasa inggris pada bulan oktober.


Single "Guren" yang dirilis 13 Februari 2008, mendapat peringkat 1 di Oricon chart. Dan mengumumkan bahwa new DVD akan dirilis di bulan agustus, dan single baru "Leech" di musim gugur 2008 yang juga menempati posisi pertama oricon dailycharts.

the GazettE menyelesaikan tur One-man mereka pada bulan oktober "From the distorted City", referensi untuk lagu, "Distorted time" dalam single mereka Leech yang menggambarkan Tokyo sebagai "distorted city", dalam masa krisis masyarakat dan politik yang menyapu seluruh Jepang.

15 November 2008, the GazettE melakukan secret show pertama mereka di Statsiun Shinjuku. Sekitar dua ratus lima puluh orang mengantisipasi, tapi sebagai gantinya lebih dari tujuh ribu orang menghandiri untuk menonton. Tepatnya jumlah orang-orang di sepanjang jalan, dan polisi dipaksa untuk diam setelah 2 lagu dinyanyikan.

3 Januari 2009, the GazettE mengumumkan mereka akan merilis new single "Distress and Coma" yang didului dengan anniversary ke-7 the GazettE pada tanggal 10 maret di Makuhari Messe Convention hall dan Anniversary ke-10 record label mereka PSC.

Selanjutnya mereka merilis full-length studio album mereka, "DIM" di musim panas, diikuti dengan tour musim panas yang dimulai pada bulan juli dimana tur final dilakukan di Saitama Super arena. 7 Oktober 2009 mereka merilis new single berjudul "Before I decay", 24 Desember the GazettE melakukan Christmas Eve live sebagai penutupan tahun yang disebut, "A HYMN OF THE CRUXIFIXION"

Berganti tahun, pada maret 2010 the GazettE melakukan konser "the end of Stillness", tour yang dilakukan hanya untuk fans club saja. Setelah fans club tour, the GazettE kemudian mengumumkan single lain dan Live tour yang diberi nama "TOUR10 Nameless Liberty Six Bullets" yang dimulai pada bulan Juli di Nippon Budokan.

4 Agustus 2010, mereka merilis DVD promotional video dengan judul FILM BUG II. Diantara semua acara acara itu the GazettE mengumumkan bahwa mereka akan pindah dari King Records ke Sony Music Records dengan merilis single ke-17 mereka "SHIVER" yang juga terpilih sebagai opening theme song untuk anime sony series Kuroshitsuji II yang dirilis pada 21 juli 2010. Setelah merilis Shiver, band mengumumkan lokasi untuk tour final Tour10 NLSB dilakukan di Tokyo Dome pada 26 Desember 2010, dan 2 single RED [22 September 2010] dan PLEDGE [15 Desember 2010]